BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Thursday, May 24, 2012

Allah, mengapa aku?

selalu, bila diuji, bila diduga,
kita bertanya, ya Allah, mengapa aku?
ya Allah, kenapa jadi macam ni, dekat aku.
ya Allah, kenapa aku dapat takdir yang macam ni.
rasa dalam hati, sesak dan sebak.
hati terasa dihimpit batu besar yang berat.
ya Allah, bukan aku tak redha….
tapi, kenapa selalu aku tak mendapat apa yang aku ingin.
mengapa selalu benar aku diuji.
mengapa aku tak dapat itu, tetapi dapat ini?
itulah rintih hati?
ya Allah.
manusia, itulah lumrah.
memang begitu, bila tak dapat apa yang diingini, kita bertanya, mengapa DIA tak beri.
bila begitu banyak catatan, ayat, bahkan penulisan masih tak mampu menyembuh luka dihati, maka mungkin tiba masanya kita muhasabah diri dari sisi yang lain.
Ya Allah, kenapa aku dapat ini?
Ya Allah, aku selalu berdosa, tapi mengapa masih KAU berikan kasih sayang-MU padaku?
Ya Allah, aku selalu melupakan-MU, tapi masih KAU berikan aku pelbagai nikmat, sedang selalu benar, aku ingikari-MU.
ya Allah, terlalu banyak yang KAU beri, tapi, terlalu sedikit yang aku syukuri.
ya Allah, terlalu banyak yang KAU izinkan aku miliki, tapi terlalu sedikit sebenarnya yang layak aku miliki.
pernah? pernah duduk, istighfar dan renungi diri.
banyak, terlalu banyak yang kita tak minta Allah beri.
banyak, terlalu banyak, yang kita tak patut dan tak layak dapat,
tapi Allah anugerahkan, Allah berikan, dan izinkan kita rasakan nikmat-NYA.
masih tak rasakah, betapa besar dan luasnya kasih sayang Allah? ;’(
ya Allah, kerasnya hatiku..
sudahlah, pujuk hati.
redhalah.
mungkin, mungkin banyak yang kita nak, tapi tidak kita miliki,
kita mintak, kita mohon tapi Allah tak beri.
tapi, sebenarnya, dalam tak sedar, lebih banyak, yang kita tak patut dapat, tak layak miliki, Allah berikan, Allah izinkan kita miliki.
selalu benar, kita tanya Allah, tentang perkara yang kita tak sukai, tapi tak pernah kita persoal diri tentang perkara yang terlalu banyak kita miliki padahal, kalau dilihat pada akhlak dan amal kita, tiada apa pun yang berhak kita miliki.
sabarlah, DIA masih sayang kita, walaupun, bukan dengan memberi apa yang kita mohon.
jangan melihat kekurangan, tapi hargailah kenikmatan.
bila ingin bertanya ALLAH tentang kesulitan dan kesusahan,
tanyalah juga tentang nikmat dan kesenangan!


bukan senang nk delete..



bukan senang nak 'buang', 'delete' or 'padam' name someone..
sama cam mencuba sepenuh dan sekuat ati memadam sepatah perkataan kat sekeping sehelai kertas yang ditulis ngan sebatang pen..
konfem2 la tak bley nak ilang sebab kite tahu pemadam tak mampu memadam dakwat pen.
tapi kite nak jugak padam..desak pemadam tu padam jugak kan.. :)

bukan perkatan yang terpadam tapi kertas tu yang koyak.
same la cam ati kite lau kite pakse jugak padam name someone ati kite pon akan koyak cam kertas tu..

ops! bukan koyak.of course la perit,pedih sume la yang sewaktu dengannya...


*padam sekuat hati! grrr*


abes tu nak wat pe???
mintak hati baru la..hehe


oh Tuhan

May Allah forgive me of my sins. The outward and the inward. The intentional and the unintentional. May Allah forgive me for being a repeat offender, sinning the same sin over and over again. May Allah forgive me for being heedless. For being ignorant. For being arrogant, ungrateful, impatient. More importantly, May Allah forgive me for not seeking forgiveness for all the sins I have committed.


 
Ya Allah, please forgive me what i have done..

dan, saya rasa, bahawa saya tak layak, dan tak berhak.

oh.
itulah, yang selalu kita rasa,
bila kita rasa down dengan hidup ini.
bila kita tak dapat apa yang kita nak.
bila apa yang kita rancang, tak menjadi,
bila apa yang kita harap, jadi sebaliknya.
dush* dush*
rasa macam kena hempap batu besar.
rasa aja kan?
bilal bin rabah, batu besar diletak atas dadanya, sedang kita cuma “rasa, macam”
ok? so, jangan nak overacting.
dia lain, imannya kuat.
heh? habis tu, kita tak nak bina iman yang kuat? nak berlembik-lembik?
berhenti tongkat dagu, tepuk dahi sendiri!
betulkah, bila kita asyik dapat benda yang kita tak nak,
maknanya kita tak layak dan tak berhak hidup bahagia?
*air mata bergenang, sedihnya.*
tak la!
Dan bila dah usaha dengan cara & jalan yang betul,
Masih tak dapat apa yang kita nak, 
Maka sabarlah.
Dan bila dah doa dan minta sungguh-sungguh,
Masih tak diberikan apa yang kita pinta,
Maka redhalah.
Allah lebih tahu apa yang lebih baik.