selalu, bila diuji, bila diduga,
kita bertanya, ya Allah, mengapa aku?
ya Allah, kenapa jadi macam ni, dekat aku.
ya Allah, kenapa aku dapat takdir yang macam ni.
rasa dalam hati, sesak dan sebak.
hati terasa dihimpit batu besar yang berat.
ya Allah, bukan aku tak redha….
tapi, kenapa selalu aku tak mendapat apa yang aku ingin.
mengapa selalu benar aku diuji.
mengapa aku tak dapat itu, tetapi dapat ini?
itulah rintih hati?
ya Allah.
manusia, itulah lumrah.
memang begitu, bila tak dapat apa yang diingini, kita bertanya, mengapa DIA tak beri.
bila begitu banyak catatan, ayat, bahkan penulisan masih tak mampu menyembuh luka dihati, maka mungkin tiba masanya kita muhasabah diri dari sisi yang lain.
Ya Allah, kenapa aku dapat ini?
Ya Allah, aku selalu berdosa, tapi mengapa masih KAU berikan kasih sayang-MU padaku?
Ya Allah, aku selalu melupakan-MU, tapi masih KAU berikan aku pelbagai nikmat, sedang selalu benar, aku ingikari-MU.
ya Allah, terlalu banyak yang KAU beri, tapi, terlalu sedikit yang aku syukuri.
ya Allah, terlalu banyak yang KAU izinkan aku miliki, tapi terlalu sedikit sebenarnya yang layak aku miliki.
pernah? pernah duduk, istighfar dan renungi diri.
banyak, terlalu banyak yang kita tak minta Allah beri.
banyak, terlalu banyak, yang kita tak patut dan tak layak dapat,
tapi Allah anugerahkan, Allah berikan, dan izinkan kita rasakan nikmat-NYA.
masih tak rasakah, betapa besar dan luasnya kasih sayang Allah? ;’(
ya Allah, kerasnya hatiku..
sudahlah, pujuk hati.
redhalah.
mungkin, mungkin banyak yang kita nak, tapi tidak kita miliki,
kita mintak, kita mohon tapi Allah tak beri.
tapi, sebenarnya, dalam tak sedar, lebih banyak, yang kita tak patut dapat, tak layak miliki, Allah berikan, Allah izinkan kita miliki.
selalu benar, kita tanya Allah, tentang perkara yang kita tak sukai, tapi tak pernah kita persoal diri tentang perkara yang terlalu banyak kita miliki padahal, kalau dilihat pada akhlak dan amal kita, tiada apa pun yang berhak kita miliki.
sabarlah, DIA masih sayang kita, walaupun, bukan dengan memberi apa yang kita mohon.
jangan melihat kekurangan, tapi hargailah kenikmatan.
bila ingin bertanya ALLAH tentang kesulitan dan kesusahan,
tanyalah juga tentang nikmat dan kesenangan!